Kunjungan Politisi Tiongkok dan Politbiro ke Wilayah Tibet Timur
Kunjungan Politisi Tiongkok dan Politbiro ke Wilayah Tibet Timur – Pada 3 Juni 2019, politisi dari Tiongkok dan anggota komite dari politbiro ini berkunjung ke wilayah Tibet timur. Apakah yang akan dilakukan oleh politisi Tiongkok dan anggota komite politbiro? Apakah ada rencana untuk memberikan kebebasan terhadap warga Tibet dan mengembalikan Dalai Lama kembali ke negara tersebut? Perlu kamu ketahui, bahwasannya Tibet ini merupakan negara yang memang dicekal atau diurusi langsung oleh Tiongkok. Semua ini bermula, karena adanya invansi dari Tiongkok yang membuat pemberontakan warga Tibet berlangsung pada tahun 1959. Dari adanya pemberontakan ini akibat invansi, banyak warga Tibet yang mengalami kematian dan biara yang ada di Tibet ini dijarah habis Tiongkok. Selain itu, pemimpin spiritual Dalai Lama ini diasingkan ke India. Tentu sejak saat itu, warga Tibet ini dikekang oleh pemerintah China dan tidak boleh memiliki hak untuk bergerak, berekspresi, dan berbicara ke orang-orang asing yang menanyai hal tentang Tibet dari zaman dahulu hingga sekarang.
Membahas mengenai hal sebelumnya tentang politisi Tiongkok dan anggota tetap komite politbiro yang mengunjungi Tibet timur. Apa yang mereka lakukan? Mereka melakukan upaya untuk memerangi yang namanya nasionalisme Tibet. Politisi China dan komite politbiro ini menjelaskan terhadap orang di Tibet timur mengenai peningkatan kesadaran akan kebijakan yang baru dari pemerintah China mengenai hal yang mencakup agama dan persatuan nasional di wilayah Tibet. Wang Yang dan anggota dari komite politbiro terdiri dari pengambilan keputusan yang terkenal di China. Apa saja yang dibicarakan oleh Wang Yang ? Mereka membicarakan mengenai pentingnya sebuah kebijakan terbaru mengenai program yang diluncurkan terbaru XI Jinping untuk Tibet. XI Jinping ini mencakupi wilayah “sinicisation of religion,” yang tercakup mengenai pengurangan dalam aspek kemiskinan dan juga mempromosikan tentang “Lawful Administration,” dan “Unity” di wilayah Tibet timur.
Membahas “sinicisation of religion,” dimana perpindahan agama ke agama lain baik agama Kristen, Muslim, dan Buddha akan dicap sebagai Tiongkok Han. Selain itu, semua agama yang dimiliki oleh warga akan berada di bawah kendali dari CCP. Wang sendiri memberikan promosi terhadap mereka mengenai sosialisme umat Buddha Tibet dan memberikan desakan kepada para bhiksu untuk menegakkan pimpinan CCP. Selain itu, Wang menyuruh orang Tibet untuk memerangi tindakan separatis dan menyerang pasukan yang asing. Ternyata, kunjungan ini bermaksud mengingatkan pada 30 tahun “Tiananmen Square” dimana pemerintah China menyerangi aktifis pro-demokratis ini dengan menggunakan tentara. Maksud dari kunjungan itu sendiri demi, warga Tibet patuh dibawah pimpinan CCP. Begitulah singkat informasi mengenai kunjungan Wang Yang untuk mengantisipasi pemberontakan orang-orang Tibet pada 5 Juni yang mengingatkan akan tindakan aktivis para pro-demokratis.
[wpspw_post show_full_content=”true”]