ibet bisa jadi salah satu tujuan wisata ke luar negeri karena keindahan alam serta budayanya yang masih kental. Jika ingin mengunjungi Tibet, maka masuklah terlebih dahulu ke salah satu kota yang ada di China. Kota yang direkomendasikan sebagai start point ialah Chengdu ataupun Beijing. Barulah dari sini, perjalanan akan dilanjutkan ke Tibet menggunakan kereta api ataupun pesawat. Selama ini, mungkin kita hanya mengenal Gunung Everest sebagai ikon wisata Tibet. Padahal, masih banyak objek lain yang tak kalah menakjubkan dari Everest. Pertama ada Istana Polata, kediaman Dalai Lama yang kini telah menjadi museum. Ukuran Istama Polata ini kira-kira 400 meter dari timur-barat dan dikelilingi tembok batu. Istana Polata totalnya memiliki 13 tingkat dan kamarnya berjumlah 1000 buah. Terdapat juta tempat pemujaan sebanyak 10.000 buah serta patung yang jumlahnya lebih dari 200.000 buah. Istana ini menjulang dengan tinggi 117 meter dan berada di Red Hill. Secara keseluruhan, ketinggiannya mencapai 300 meter jika diukur mulai dari dasar lembah.
Objek wisata selanjutnya di Tibet ialah Kuil Jokhang atau disebut juga Vihara Jokhang. Areanya tersebar seluas 25.000 meter persegi dan bangunan ini sendiri memiliki 4 lantai. Lokasinya ada di pusat kota Lhasa. Kuil Jokhang juga telah ditetapkan sebaga warisan dunia oleh UNESCO. Nama lain dari kuil ini ialah Tsulag Khang yang berarti Rumah Kebijaksanaan. Tempat ini sangat dihormati oleh masyarakat Tibet serta menjadi pusat spiritual bagi masyarakat di Kota Lhasa. Berikutnya ada Istana Musim Panas atau Summmer Palace Norbulingka yang bisa jadi tujuan wisata saat kita tengah berada di Tibet. Masih di Kota Lhasa, Summer Palace ini tepatnya berlokasi di tepian Sungai Kyichu. Lokasinya bahkan hanya satu kilometer jauhnya dari Istana Polata. Norbulingka tersebar di area seluas 360.000 meter persegi serta terdiri dari 374 kamar. Dalam bahasa China, istana ini disebut Luobulinka yang artinya Istana Permata di Tibet. Norbulingka turut dijadikan warisan dunia oleh UNESCO sejak 2001. Arsitektur istana ini sangat menggambarkan etnis serta agama yang dipeluk suku Han China serta Tibet. Istana ini juga kerap digunakan sebagai lokasi diadakannya festival-festival tahunan khusus. Salah satunya adalah Festival Shoton di pekan pertama bulan Juli. Para pengunjung bisa menikmati aneka kuliner khas Tibet dan menyaksikan pertunjukan tarian tradisional.
Wisata alam di Tibet tak kalah beragam dan tidak hanya seputar Everest saja. Salah satunya adalah Danau Yamdrok. Danau ini berada di antara kota Gyantse dan Lhasa. Kita bisa melihatnya di sepanjang Friendship Highway sebagai penghubung antara Nepal dan Tibet. Rute ini juga jadi favorit bagi orang-orang yang hendak mencapai basecamp Everest. Panjang danau mencapai 130 km dan berada di ketinggian 4441 mdpl. Yamdrok sendiri ialah danau air tawar paling besar yang ada di pegunungan Himalaya. Kedalamannya mencapai 40 m dan titik terdalam dari danau ini mencapai 60 m. Danau lainnya yang tak kalah menakjubkan di Tibet ialah Danau Pangong. Danau ini memanjang hingga sejauh 134 km serta berlokasi di ketinggian 4350 mdpl. Perjalanan mencapai danau ini cukup membuat kita tidak nyaman karena berliku dan dipenuhi bebatuan. Danau ini terutama buka mulai dari Mei hingga September, yaitu pada musim liburan. Jika kita ingin lebih lama menikmati keindahan Danau Pangong, ada penginapan yang tersebar di sekitar danau.