Pernahkah Anda mendengar provinsi Tibet? Bagi Anda yang tinggal di benua Asia tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu provinsi yang ada di negara China atau Tiongkok. Tibet tidak hanya dikenal sebagai provinsi yang terletak di daerah yang cukup tinggi sehingga sering disebut sebagai “roof of the world”. Penduduk di Tibet tinggal di daerah pegunungan yang mana memiliki ketinggian hingga 4.500 meter. Letak geografis inilah yang membuat Tibet menjadi salah satu provinsi di China yang memiliki segudang keunikan.

Tibet memiliki letak geografis yang membuat lingkungan sekitarnya minim oksigen. Hal ini tentu sangat mungkin terjadi. Mengingat semakin tinggi suatu dataran, semakin rendah kadar oksigen di udara. Kadar oksigen yang sangat minim ini bisa menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari jantung hingga stroke. Kadar oksigen yang minim bisa membuat darah tidak bisa mengalir dengan lancar.

Namun, hal ini sangatlah berbeda dengan orang-orang asli Tibet. Penduduk Tibet memiliki gen yang sangat berbeda dengan manusia saat ini. Penduduk Tibet mewarisi gen dari Denisovan yang mana memiliki DNA EPAS1 dan ELGN1. Kedua gen ini ada di dalam darah penduduk Tibet sehingga bisa bertahan hidup hingga saat ini. Letak geografis Tibet dengan segala kekurangannya membuat DNa dalam tubuh mengalami mutasi.

Gen tersebut tentu menguntungkan bagi para penduduk Tibet. Karena dengan adanya gen tersebut, memungkinkan penduduk Tibet memiliki tubuh yang bisa meningkatkan oksigen sehingga bisa bertahan hidup hingga saat ini. Perlu diketahui bahwa dalam darah ada yang namanya hemoglobin. Hemoglobin memiliki fungsi untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh anggota tubuh. Gen inilah yang membuat kadar hemoglobin dalam darah menjadi berkurang.

Selain itu, penduduk Tibet mewarisi gen langka yang tidak dimiliki oleh semua orang di belahan dunia lainnya. Bahkan gen ini masuk kedalam salah satu gen yang hampir punah. Menurut penelitian dari agen sbobet terpercaya, penduduk Tibet tidak hanya mewarisi kedua gen itu saja, adanya gen ADH7 memungkinkan penduduk yang tinggal di Tibet untuk menambah bobot tubuh sehingga bisa mereka bisa menyimpan energi lebih bnayak.

Gen ini sangatlah penting, mengingat letak geografis Tibet yang cukup sulit. Penduduk Tibet juga memilik gen MTHFR dan HLA-DQB1 yang bisa membantu tubuh meningkatkan vitamin folat serta meregulasi protein. Dengan adanya kedua gen tersebut, penduduk Tibet cenderung memiliki sistem imun yang cukup baik. Sebagian besar penduduk asli Tibet yang merupakan keturunan asli akan mewarisi DNA Denisovan yang mana merupakan hasil perkawinan silang antara gen dari manusia kuno dan manusia modern. Adanya gen yang sangat langka ini juga bisa membuat para penduduk Tibet mampu menangani kondisi yang diakibatkan letak geografis dan minimnya pasokan oksigen.