Tibet dan China Bentrok Soal Reinkarnasi Dalai Lama Berikutnya – Atasan kebatinan sudah merenungkan kalau ia bisa kembali selaku seseorang perempuan.

Tibet dan China Bentrok Soal Reinkarnasi Dalai Lama Berikutnya

tibetinfo – Tetapi suksesinya sudah berganti jadi pertempuran politik Sebagian tahun yang kemudian, sepanjang pertemuan para atasan Tibet di Dharamshala di India, Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke- 14, ditanya mengenai reinkarnasinya. Berdialog di ruangan para biarawan, guru agama serta politisi Tibet, Dalai Lama memohon mereka buat memandang matanya.” Apakah menurutmu saat ini telah waktunya?” Ia menanya.

Baca Juga : 7 Puncak Gunung Terkenal Selama Menjelajahi Tibet

Itu merupakan pertemuan yang hendak selesai dengan para atasan Tibet sepakat kalau permasalahan reinkarnasi merupakan salah satu yang hendak diputuskan cuma oleh Dalai Lama sendiri. Namun Tiongkok, yang mencaplok Tibet pada tahun 1951 serta sudah menjaga pengawasan kencang atas area itu semenjak dikala itu, mempunyai buah pikiran lain. Beliau menerangkan kalau opsi Dalai Lama selanjutnya cuma terdapat pada China, serta apalagi sudah mendokumentasikan hak ini ke dalam hukum Cina.

The Dalai Lama, yang baru- baru berputar 86, sudah menerangkan kalau dialog kepergiannya yang dini( bagi visi sendiri, beliau hendak hidup buat 113). Namun perampasan kewenangan buat siapa yang hendak memilah reinkarnasinya sehabis ia mati sudah diawali.

“ Kita memandang suasana yang amat bisa jadi kalau kala Dalai Lama ke- 14 tewas, hendak terdapat 2 Dalai Lama yang menggantinya,” tutur Robert Barnett, seseorang pakar Tibet.“ Satu diseleksi bersumber pada instruksi yang dibiarkan oleh Yang Agung Dalai Lama serta satu diseleksi oleh Partai Komunis Cina.”

Tetapi Cina bukan salah satunya negeri yang saat ini memantau suksesi Dalai Lama. Semenjak tahun 1959, Dalai Lama sudah bermukim di isolasi di Dharamshala, terdapat di Himalaya, serta Tibet senantiasa jadi aspek sensitif dalam ikatan India dengan Cina, dengan siapa India memberi pinggiran sejauh 2. 000 mil. India mempunyai kontrol atas aksi Dalai Lama, bagus di dalam India ataupun di luar negara.

Namun sebab ikatan dengan Cina sudah memburuk ke posisi terendah dalam asal usul sepanjang satu tahun terakhir sebab gempuran pinggiran yang memadamkan, terdapat kenaikan titik berat pada penguasa India buat menguatkan kebijaksanaan Tibetnya buat melawan Cina, tercantum melaporkan kalau cuma Dalai Lama yang bisa menentukannya. penerus. Bulan kemudian, dalam apa yang ditafsirkan selaku“ pergantian penting” dari kebijaksanaan tadinya, Kesatu Menteri India Narendra Modi melafalkan aman balik tahun pada Dalai Lama di Twitter serta, bagi kepala negara parlemen Tibet di isolasi, pertemuan direncanakan antara kedua tahun ini.

Polemik hal penerus Dalai Lama mungkin hendak berakibat langsung pada India; satu skrip yang bisa jadi diajukan oleh Dalai Lama sendiri merupakan kalau beliau bisa bereinkarnasi di“ negeri leluasa”, mungkin besar merupakan India dari Tibet.

Minggu kemudian, terbongkar kalau sebagian badan bundaran dalam Dalai Lama, dan figur tua di Administrasi Pusat Tibet, yang bekerja di luar Dharamshala, tercantum di antara mereka yang diseleksi selaku sasaran potensial buat pengawasan dengan spyware Pegasus yang terbuat oleh golongan NSO. Analisa membuktikan kalau penguasa Indialah yang memilah sasaran pengawasan potensial. Penguasa India melawan terdapatnya pengawasan.

India tidak seorang diri dalam memandang suksesi Dalai Lama selaku permasalahan geopolitik yang berarti. Tahun kemudian, dalam serbuan langsung ke Cina, AS merevisi kebijaksanaan Tibetnya buat melaporkan kalau cuma orang Tibet yang berkuasa memilah Dalai Lama selanjutnya.

Bagi anutan, tiap Dalai Lama merupakan reinkarnasi dari Avalokiteśvara, yang menciptakan simpati kasih seluruh Buddha. Ia merupakan atasan kebatinan terkenal dari gerakan Gelug Buddhisme Tibet serta di era kemudian serta saat ini pula ialah atasan politik orang Tibet.

Dengan cara konvensional, sehabis ia tewas, pencarian diawali di Tibet buat menciptakan reinkarnasinya, bersumber pada isyarat semacam di mana ia memandang kala tewas, ke arah mana asap berhembus kala ia dikremasi serta pandangan ditafsirkan dari Lhamo La- tso, suatu telaga oracle di Tibet. Bersumber pada penglihatan- penglihatan ini, golongan pelacak dikirim buat menciptakan kanak- kanak yang lahir di dekat bertepatan pada kepergiannya yang sesuai dengan penglihatan- penglihatan ini serta setelah itu menempuh serangkaian uji, hingga yang betul didetetapkan. Sedangkan beberapa besar Dalai Lama sudah ditemui di Tibet, satu lahir di Mongolia serta satu lagi di wilayah yang saat ini diucap India.

Namun dengan Tibet di dasar kontrol Tiongkok, cara ini yang membidik pada temuan Lhamo Dhondup yang berumur 2 tahun– saat ini diketahui selaku Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke- 14– di suatu dusun pertanian kecil di timur laut Tibet pada Februari 1940, tidak bisa jadi terulang. Saat ini diabadikan dalam hukum kalau penguasa Cina wajib membenarkan seluruh reinkarnasi dari Lama( guru) Buddha tua, tercantum Dalai Lama, suatu posisi yang dengan jelas ditegaskan kembali dalam novel putih Tibet yang diluncurkan oleh Cina pada Mei tahun ini, pada peringatan 70 tahun. dari pencaplokan Tibet.

Ini sudah ditolak oleh Dalai Lama serta parlemen Tibet di isolasi, yang bersandar di Dharamshala. Penpa Tsering merupakan kepala negara parlemen di isolasi, serta bertugas akrab dengan Dalai Lama. Ia mengatakan:“ Penguasa kafir yang tidak yakin semacam Cina turut aduk dalam permasalahan kebatinan Tibet merupakan seluruhnya tidak- tidak, itu tidak bisa diperoleh. Bumi sudah berputar melawan Tiongkok. Kita amat percaya tidak terdapat yang hendak menyakini opsi mereka.”

Dalai Lama pula sudah melaporkan keprihatinannya kalau reinkarnasinya hendak dibajak serta dipolitisasi dalam“ aduk tangan yang kurang didik” oleh Tiongkok, serta dengan cara terbuka memikirkan buat bereinkarnasi selaku seseorang perempuan ataupun tidak serupa sekali.

Dalai Lama sudah mengajukan 3 opsi buat reinkarnasinya, seluruhnya pergi dari era kemudian. Yang awal merupakan ia hendak bereinkarnasi dalam wujud konvensional, terlahir kembali selaku seseorang anak, namun di luar Tibet. Opsi lain menimbulkan gagasan Buddhis yang lebih spesial mengenai” emanasi” serta membuka mungkin Dalai Lama menunjuk penerus yang sedang hidup saat sebelum ia tewas. Ia sudah menyangkal legalitas tata cara yang diusulkan penguasa Cina buat menciptakan reinkarnasinya, yang mengaitkan julukan yang ditarik dari” bocong kencana”.

Sedangkan Dalai Lama sempat jadi atasan kebatinan cuma buat orang Tibet, ia saat ini mempunyai banyak pengikut serta sudah jadi sejenis selebritas garis besar. Usaha Cina buat turut aduk dalam reinkarnasinya mungkin hendak mengakibatkan respon garis besar.

Untuk para atasan Tibet, permasalahan ini tidak dikira menekan; tidak hanya dari kekhawatiran kanker pendek, Dalai Lama dikabarkan dalam kesehatan yang bagus serta ia sendiri berkata ia hendak mulai membuat ketetapan mengenai opsi reinkarnasinya sehabis ia berumur 90 tahun.

“ Yang Agung Dalai Lama sudah berkata berulang kali dengan berbual kalau bila orang Tiongkok betul- betul hirau dengan permasalahan reinkarnasi, mereka wajib mencari reinkarnasi Mao Zedong terlebih dulu, kedua Deng Xiaoping[keduanya atasan komunis Cina yang sudah meninggal], serta setelah itu bisa jadi Dalai Lama,” tutur Tsering.

Sedangkan dengan cara sah tidak terdapat komunikasi antara Tiongkok serta Tibet semenjak 2010, Tsering menerangkan kalau saluran balik antara kedua koyak pihak senantiasa aktif, serta kalau kepemimpinan Tibet serta Dalai Lama saat ini mendesak Dalai Lama buat kesimpulannya diizinkan buat mendatangi Tibet serta Tiongkok buat awal kalinya semenjak ia melarikan diri.

Namun Tsering menekankan kalau permasalahan Dalai Lama selanjutnya tidak bisa dinegosiasikan dengan penguasa Cina.“ Reinkarnasi merupakan ketetapan yang wajib terbuat oleh orang yang hendak bereinkarnasi. Jadi kita hendak menganjurkan para atasan Cina buat berlatih agama Buddha terlebih dulu,” tuturnya.

Tetapi, penguasa Cina telah mempersiapkan dasar buat penentuan Dalai Lama selanjutnya. Bagi Barnett, Partai Komunis Cina pada Januari bisik- bisik mengakulasi 25 figur tua penguasa ke dalam suatu panitia buat mulai menyiapkan cara pemilahan.“ Kita pula mengenali dari akun individu kalau Cina sudah menghabiskan 10 tahun terakhir buat memenangkan tiap- tiap Lama di Tibet, menawarkan mereka ekspedisi free ke Cina serta berikan ketahui mereka kalau bila mereka mensupport Beijing, mereka tidak hendak dianiaya, alhasil kala waktunya datang Lama ini hendak mensupport opsi Cina buat Dalai Lama,” tutur Barnett.“ Ini teruji amat efisien.”

Perencanaan itu kelihatannya ialah usaha Cina buat menjauhi terulangnya insiden rancu tahun 1995, kala, tanpa bertanya dengan penguasa Cina, Dalai Lama melaporkan kalau seseorang anak pria berumur 6 tahun, Gedhun Choekyi Nyima, merupakan Panchen Lama reinkarnasi selanjutnya, figur terutama kedua dalam Buddhisme Tibet. 3 hari setelah itu, Nyima lenyap serta tidak nampak lagi. Panchen Lama yang setelah itu dinaikan oleh penguasa Cina selaku penggantinya senantiasa ditolak oleh beberapa besar orang Tibet.

Baca Juga : Menteri Dalam Negeri Soylu Menghadiri Program Perayaan di RNAK

Niat jelas penguasa Cina buat memilah serta mengatur Dalai Lama selanjutnya pula diamati selaku asumsi kepada ketenaran kekal atasan kebatinan dikala ini, yang sudah mengganggu kontrol mereka atas Tibet. Walaupun program“ pembelajaran balik” serta agitasi ensiklopedis serta pelarangan lukisan Dalai Lama di dalam Tibet, ia sedang bisik- bisik dihormati oleh banyak orang Tibet.

Penguasa Cina sudah kesekian kali mendakwa Dalai Lama melaksanakan aktivitas” separatis” serta menganggapnya bertanggung jawab atas bakar diri yang sedang dicoba orang Tibet selaku keluhan, serta makar Tibet semacam yang terjalin pada tahun 2008.”

Kenyataan kalau penguasa Cina membutuhkan reinkarnasi opsi mereka membuktikan kalau mereka menyangka institusi itu lumayan berarti alhasil butuh dipunyai serta dimanipulasi buat kesimpulannya menuntaskan permasalahan Tibet,” tutur Amitabh Mathur, mantan advokat penguasa India buat hal Tibet.“ Ini beberapa besar diakibatkan oleh karakter luar lazim dari Dalai Lama ke- 14 serta cengkaman yang sedang ia punya atas orang Tibet. Karenanya keputusasaan buat mempunyai Dalai Lama mereka sendiri.”